Jumat, 31 Desember 2010

Pengembangan Kawasan Andalan Terpadu Berbasis Agribisnis Produk Unggulan melalui Kegiatan Fasilitasi Pendampingan Pengembangan Kawasan

Pengembangan Kawasan Andalan Terpadu Berbasis Agribisnis Produk Unggulan
melalui Kegiatan Fasilitasi Pendampingan Pengembangan Kawasan

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN ANDALAN TERPADU Kerangka kerja untuk pengembangan wilayah strategis cepat tumbuh, melalui kawasan andalan dan produk unggulan, yang berdaya saing di pasar lokal, regional, internasional.
Menghasilkan produk unggulan kompetitif dan bersaing dalam iklim pasar bebas.
Implementasi melalui pembangunan kawasan pertanian, perikanan, pariwisata, industri dll secara terpadu
Dibangun atas koordinasi dan sinergitas antarsektor dan antarprogram, antarpelaku, antardaerah, berbasis keterkaitan hulu-hilir.
Dukungan fasilitasi pembinaan dan pendampingan SDM untuk perencanaan, implementasi, dan keberlanjutan pengembangan kawasan.
Dukungan kebijakan iklim investasi.
Efisien dan efektif dalam kebijakan, program dan pembiayaan di era otonomi.
Tujuan Pengembangan Kawasan Andalan Berbasis Agribisnis Produk Unggulan

PERCONTOHAN KAWASAN ANDALAN dalam :
Keterpaduan antardaerah dan antarprogram/sektor dari disusunnya rencana bisnis/aksi dan sinergis dengan implementasi kegiatannya di tingkat kawasan
Pengembangan kawasan yang berkesinambungan antar tahapan pengembangan dari hulu hingga hilir;
Pengembangan kawasan yang dilakukan dengan kerjasama dan kontribusi bersama antarpelaku (pemerintah-pebisnis-petani-perbankan-perguruan
KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN

Inti / penghela pengembangan kawasan:
Spesialisasi produk unggulan pada kawasan tertentu /spesialisasi kawasan.
Adanya industri pendorong.
Output : penetapan jenis produk berdaya saing dengan penetapan target pasar tertentu.

Aspek-aspek kunci / kegiatan pendukung pengembangan kawasan:
SDM: fasilitasi pendampingan, tenaga ahli, pendidikan/pelatihan.
Penelitian/pengembangan: teknologi & inovasi, informasi, riset.
Pasar: Pasar/outlet, informasi pasar dan jaringan pasar.
Akses ke sumber input: infrastruktur, modal, bahan baku.
Keterkaitan: antarsektor/komoditas, antarpelaku, hulu-hilir.
Iklim usaha : regulasi / Perda dan kebijakan.
Inti / penghela pengembangan kawasan:
Spesialisasi produk unggulan pada kawasan tertentu /spesialisasi kawasan.
Adanya industri pendorong.
Output : penetapan jenis produk berdaya saing dengan penetapan target pasar tertentu.

Aspek-aspek kunci / kegiatan pendukung pengembangan kawasan:
SDM: fasilitasi pendampingan, tenaga ahli, pendidikan/pelatihan.
Penelitian/pengembangan: teknologi & inovasi, informasi, riset.
Pasar: Pasar/outlet, informasi pasar dan jaringan pasar.
Akses ke sumber input: infrastruktur, modal, bahan baku.
Keterkaitan: antarsektor/komoditas, antarpelaku, hulu-hilir.
Iklim usaha : regulasi / Perda dan kebijakan.